ILUSTRASI. Biaya produksi listrik pembangkit energi baru terbarukan (EBT) lebih mahal ketimbang pembangkin berbasis fosil. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.
Reporter: Filemon Agung, Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo
DATABUDAYA.NET – JAKARTA. Pengembangan energi hijau masih tersendat. Salah satu kendalanya, biaya produksi listrik dari pembangkit ramah lingkungan masih lebih tinggi ketimbang pembangkit berbasis energi fosil (batubara).
Data Statistik PT PLN memperlihatkan, dalam lima tahun terakhir (2015-2019), rata-rata biaya pembangkitan energi fosil (PLTU) lebih rendah ketimbang beberapa jenis pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Ini Artikel Spesial
Login
Berlangganan Sekarang ยป
ATAU